"Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.” (Seno Gumira Ajidarma)
Menulis merupakan kegiatan yang mengasyikkan bagi sebagian
orang. Jika seseorang suka untuk menulis, dengan sepenuh hati ia akan merangkai
kata demi kata menjadi sebuah kalimat. Kemudian merajut kalimat demi kalimat menjadi
sebuah paragraf yang indah untuk dinikmati.
Lain halnya ketika seseorang yang belum terbiasa menulis, mungkin ia akan merasa sangat kesulitan dalam merangkai sebuah tulisan. Sebab itu, sebelum menulis kita harus tahu dulu tujuan kita menulis. Sudah saatnya untuk mencari tahu “sebenarnya untuk apa saya menulis?” atau “apa alasan saya harus menulis?” Nah, berikut ini adalah beberapa alasan agar kita semangat untuk menulis.
1. Sarana untuk Berbagi
Banyak hal yang terjadi di kehidupan kita, entah suka maupun duka. Misalnya, hari ini mungkin saja kita merasa bahagia karena telah membuat masakan lezat untuk keluarga. Kita ingin orang lain juga mencoba resep masakan tersebut, maka kita bisa menulisnya dan berbagi kepada orang lain.
Banyak cara yang bisa dilakukan, menulis di sosial media salah satunya. Nah, bisa jadi sebagian orang yang membaca tulisan kita merasa terbantu dan juga ikut bahagia. Wah, dengan menulis ternyata kita bisa berbagi kebahagiaan.
2. Melatih Konsentrasi
Tak jarang bagi kita membutuhkan konsentrasi ketika
ingin menulis. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan konsentrasi.
Misalnya dengan memilih tempat yang hening dan nyaman ketika hendak menulis. Bisa
juga mematikan notifikasi smartphone yang terkadang membuyarkan konsentrasi. Jika
kita menjadikan menulis sebagai rutinitas harian, otomatis konsentrasi kita juga
akan sering terlatih dan membaik.
3. Mengekspresikan Emosi
Katanya, emosi yang ada pada diri seseorang itu
tidak baik untuk dipendam dan harus disalurkan. Salah satu cara menyalurkan emosi
dalam diri yaitu dengan menulis. Mungkin saja sebagian kita tak pandai untuk menyampaikan
sesuatu secara verbal atau dengan berbicara langsung. Bagi kita yang memiliki kekurangan
tersebut, kita bisa memanfaatkan kebiasaan menulis sebagai sarana untuk mengekspresikan
sesuatu.
Tunggu dulu, kita juga perlu berhati-hati dalam
menyalurkan emosi. Tak ada salahnya jika kita ingin menuliskan segala hal yang kita
rasakan pada media pribadi yang bersifat privasi. Namun, sebaiknya kita tidak mempublikasikan
hal-hal negatif yang mengundang pertikaian, permusuhan, dan lain-lain. Tetap waspada,
ya.
“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kamu ketahui. Tulislah dengan pengalaman dan perasaanmu sendiri.” (JK Rowling)
4. Kebaikan yang Terus Mengalir
"Kautahu mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.” (Pramoedya Ananta Toer)
Ketika kita menulis, secara tidak langsung kita telah meninggalkan jejak di kehidupan ini. Meskipun maut telah menjemput, tulisan-tulisan kita masih ada, masih mungkin untuk dibaca oleh orang yang masih hidup. Tuliskanlah kebaikan dan bukan keburukan. Kebaikan yang kita sajikan kemudian diterima oleh orang lain, akan menjadi kebaikan yang berlipat ganda dan terus mengalir.
5. Menambah Wawasan
Dalam menulis, sering kali kita memerlukan riset
atau mencari bahan tulisan. Bukankah begitu? Untuk menemukannya tentu kita perlu
membaca atau bertanya, kemudian mengumpulkan banyak informasi. Oleh sebab itu, dengan
sering menulis kita akan mendapatkan banyak wawasan yang berharga.
“Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah.” (Armin Martajasa)
Masyaallah, sungguh banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan
dari menulis. Semoga lima alasan yang telah disebutkan mampu memotivasi diri kita
untuk terus dan tetap menulis. Bagaimana, sudahkah bertekad kuat untuk terus menulis?


Komentar
Posting Komentar